DTE (Data Terminal Equipment) and DCE (Data Circuit-Terminating Equipment)
sumber : http://library.nu/docs/2IXKRS5MUH/Network+%20Guide%20to%20Networks,%205th%20Edition






- peralatan milik pribadi si pemakai jasa layanan atau pelanggan dan peralatan tersebut berada ditempat pelanggan. Peralatan ini memiliki interface yang dapat dihubungkan ke WAN link. Contoh peralatan ini adalah router dan bridge

Peralatan terminal data (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasi pengguna ke reconverts sinyal atau sinyal yang diterima. . Ini juga dapat disebut ekor sirkuit. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminating equipment (DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM.
Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah hub, DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE. Kasus-kasus seperti itu perlu kabel crossover, seperti untuk Ethernet atau modem null untuk RS-232.
Sebuah DTE adalah unit fungsional dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan untuk komunikasi data fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link.
Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka mesin-manusia), atau mungkin DTE pengguna.
Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem.
DTE biasanya konektor laki-laki dan DCE adalah konektor perempuan.
Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). D-sub konektor mengikuti peraturan lain untuk pin penugasan.
DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
Istilah ini juga umumnya digunakan dalam Telco dan Cisco peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat [klarifikasi diperlukan] tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC Ethernet koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah kabel “crossover Ethernet sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.
Memakai sitim transmisi melalui data sircuit-terminatingequipment (DCE) Contoh : DCE, MODEM
DCE harus bertanggung jawab untuk transmisi dan menerima bit-
bit, pada suatu waktu, melalui suatu medium transmisi; dan harus
berinteraksi dengan DTE. Hal ini dilakukan melalui interchange
circuit.
Receiver dari DCE harus memakai teknik encoding yang sama
seperti pada
transmitter dari DCE yang lain.
Pasangan DTE-DCE harus didisain untuk mempunyai interface -
interface pelengkap dan harus mampu berinteraksi secara efektif.
Digunakan standart physical layer protocols untuk interface
antara DTE dan DCE.

Data Circuit Terminating Equipment (DCE) Fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedia jasa layananWAN, yang disewa oleh pemakai jasa layanan dan berada di tempat pemakai jasa layanan, berfungsi untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protokol WAN, peralatan itu antara lain DSU/CSU, NT1, modem, dan jika layanan itu berupa layanan frame relay maka peralatan itu berupa Packet Switcher.

CO (Central Office)
sumber : http://library.nu/docs/8LABRW270Z/Central%20Office%20Inquiry%3A%20Assessing%20Organization%2C%20Roles%2C%20and%20Functions%20to%20Support%20School%20Improvement%20%28Student%20Achievement%29






Central Office (CO) adalah fasilitas Local Exchange Carriers/perusahaan yang menyediakan jasa WAN yang terdekat dengan si pelanggan fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric. suatu istilah untuk menggambarkan pusat jaringan telepon (dalam suatu kota). Tugasnya menyediakan daya untuk telepon, me-routing panggilan, merekam tagihan telepon.


Demarc, NT1, NT2
sumber : http://library.nu/docs/WSEC8MHFQY/WAN%20Survival%20Guide%3A%20Strategies%20for%20VPNs%20and%20Multiservice%20Networks



Pada peralatan yang berada pada pemakai jasa layanan terdapat suatu titik dikenal sebagai demarc/pembatas (demarkasi), yang membatasi antara peralatan networking kita dengan peralatan local exchange carriers/penyedia jasa layanan. Ini menjadi titik batas network kita dengan penyedia jasa layanan

Jika demarc berada pada ruang yang sama dengan perangkat keras jaringan dan server kita, ini memudahkan kita melakukan perbaikan jika terjadi suatu troubleshooting pada hardware dan WAN link. Jika demarc kita berada pada bangunan lain atau berada pada lantai lain, kita memerlukan suatu kabel yang panjang, dan menyulitkan perbaikan karena berada ditempat yang berbeda. Dengan menempatkannya pada tempat yang sama ini akan memudahkan kita.




NT1 (Network Terminator) dalam koneksi ISDN adalah titik penghubung antara local loop dan jaringan ISDN. Sebuah Cico router bisa diklasifikasikan sebagai sebuah NT1.
Sebuah NT2 (peralatan switching jaringan) menghubungkan ke NT1. NT2 bisa menhubungkan beberapa piranti atau memilah sinyal kedalam transmisi data dan voice. NT2 pada koneksi ISDN adalah opsional.
TA (Terminal Adapter) adalah piranti apa saja yang menghasilkan traffic pada jalur koneksi ISDN. Lebih specific lagi, istilah ini pada umumnya dipakai untuk menjelaskan suatu piranti yang mengubah sinyal piranti non-ISDN ke sinyal piranti ISDN. TA pada koneksi ISDN sering disebut modem ISDN, walaupun TA tidak mengubah sinyal digital kepada sinyal analog, melainkan mengubah sinyal ISDN kepada sinyak non-ISDN.
TE2 (piranti ujung Terminal type2) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible non-ISDN seperti sebuah komputer tanpa sebuah adapter ISDN.
TE1 (piranti ujung Terminal type1) pada koneksi ISDN adalah sebuah piranti compatible ISDN seperti sebuah router, komputer atau telephone digital ISDN.
Titik-2 referensi koneksi ISDN
Standard ISDN mendefinisikan beberapa titik-2 referensi, dimana protocol-2 yang berbeda dan piranti-2 terhubung satu sama lain. ISDN standard mengidentifikasikan koneksi-2 yang tepat dengan penunjukan interface berikut:
1. R: Interface antara sebuah TA dan peralatan non-ISDN (TE2)
2. S: Interface antara NT2 dan sebuah piranti ISDN (TE1 atau TA)
3. T: Interface antara sebuah NT2 dan NT1
4. U: Interface antara NT1 dan local loop (koneksi ISDN di tembok rumah pelanggan )
Karena secara elektrik S dan T adalah sama, interface S dan T pada koneksi ISDN sering disebut sebagai sebuah interface S/T. saat menghubungkan peralatan-2 pada koneksi ISDN, perhatikan dengan sangat teliti jenis-2 interface (R,S,T atau U) dari masing-2 piranti.
Catatan: interface S dan T adalah mirip, makanya keduanya sering disatukan dan disebut sebagai interface S/T.
Sebagai contoh, untuk membuat suatu koneksi ISDN dari suatu router, anda bisa mempunyai opsi-2 berikut (tergantung pada konfigurasi pada router):
1. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface S/T baik kepada sebuah NT1 atau NT2 (akan tetapi tidak secara langsung kepada local loop)
2. Koneksikan sebuah router dengan sebuah interface U secara langsung ke local loop. Jangan menghubungkan interface U kepada NT1 atau ke NT2.
3. Koneksikan sebuah router dengan serial interface (yaitu sebuah titik referensi R) kepada sebuah TA. Kemudian koneksikan TA kepada NT1 atau NT2.
Jika membuat sebuah koneksi ISDN – dengan menghubungkan perangkat ISDN, perhatikan pada titik referensi (jenis interface) dari setiap piranti. Menghubungkan piranti dengan konfigurasi interface yang salah bisa mengakibatkan disable nya komunikasi atau bahkan bisa merusakkan peralatan.
ISDN adalah protocol layer Network yang beroperasi pada konfigurasi interface hardware spesifik. Untuk alasan ini, ISDN mempunyai address pada layer Data dan juga layer Network tersendiri. ISDN menggunakan addressing sebagai berikut:

1. Service Protocol Identifier (SPID)

SPID pada koneksi ISDN adalah addressing pada layer Network yang digunakan untuk mengidentifikasikan piranti ISDN.tergantung pada implementasi ISDN tertentu, setiap piranti dapat mempunyai satu SPID atau lebih. Yang berikut adalah penetapan SPID yang umum.
Satu SPID bisa ditetapkan pada satu piranti secara keseluruhan.
Setiap channel B mempunyai address SPID tersendiri.
Setiap channel B bisa saja ditetapkan beberapa SPID.
Koneksi Jaringan ISDN - SPID address
Penyedia layanan WAN anda akan memberikan nomor address SPID untuk digunakan dalam konfigurasi router anda.

2. Terminal Endpoint Identifier (TEI)

TEI (Terminal Endpoint Identifier) pada koneksi ISDN merupakan address layer Data Link dengan ISDN. TEI ditetapkan pada router oleh Switch ISDN saat terbentuknya koneksi. TEI itu semacam address MAC pada jaringan Ethernet kecuali address ini diberikan secara dinamis saat router terhuung pada Switch ISDN, yach mirip kayak proses DHCP gitu. Setiap piranti ISDN ditetapkan satu TEI.

Koneksi Jaringan ISDN - TEI address
Berikut ini adalah ringkasan bagaimana koneksi ISDN membuat proses komunikasi dengan jalan inisialisasi router.
1. Router menggunakan channel D untuk melakukan inisialisasi layer Data Link (layer2). TEI secara dinamis ditetapkan untuk mengidentifikasi router.
2. Router juga menggunakan channel D untuk inisialisasi layer3 (layer Network). Router menggunakan konfigurasi SPID yang sudah ditetapkan sebelumnya (bila perlu) untuk men-setup channel-2 B.
Jika ada koneksi ISDN yang lain ingin berkomunikasi dengan router, proses berikut akan dilakukan.
1. Piranti yang ingin terhubung mengirim sinyal request lewat channel D
2. Router penerima menjawab dan link akhirnya terbentuk.
3. Channel B digunakan untuk transfer data, sementara channel D dipakai dalam pemeliharaan sesi koneksi.
4. Jika transmisi selesai dan lengkap, channel D digunakan untuk proses menutup koneksi.
Setelah pengetahuan tentang koneksi ISDN sudah dipahami, jaringan ISDN siap dikonfigurasikan.

Multiplexing
Jaringan telepon jarak jauh merupakan jaringan yang mahal, tak bergantung apakah menggunakan laesed-line atau dial-up. Sering kali terminal-terminal dipergunakan secara maksimum untuk berkomunikasi, sehingga sesuatu diperlukan untuk menaikkan lalu lintas jalur. Ada dua cara untuk mengatasi permasalahan ini: multiplexing dan kosentrasi. Kedua cara ini sering kali mengoperasikan teknik kompresi data.
Multiplexing adalah proses untuk mengkombinasikan aliran-aliran data yang bersal dari sejumlah kanal data berkecepatan rendah untuk membentuk aliran bit gabungan berkecepatan tinggi.
Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux.
Fungsi multiplexing
meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Jenis Teknik Multiplexing
Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)

About Me

My photo

Seorang mahasiswa yang rajin menabung, suka menolong dan tidak sombong.

Followers

Information

Miso

Total Pageviews